Why is Rup-Anuga called such....


fredag 25. september 2009

Smaran Paddhati dan dasar uraian tentang Krishna, Nitya Parikar dan Dunia Rohani.

Smaran Paddhati
Inilah satu manual untuk smaranam secara ringkas, dengan hal-hal yang terpenting yang pertana sekali dibuat dalam bhasa Indonesia.
Slok-slok yang kita kumpul disini ada kecuali layak untuk para penyembah untuk baca, lagi untuk penyembah yang serius untuk mendekati Krishna dan dunia Rohani Beliau. Tetap inilah menurut smaran arcana paddhati dari Sri Gopal Guru dan Dhyanacandra, dan sistem itu yang direncanakan untuk penyembah yang ingin dekati Krishna lewat cara Rag-Anuga Bhakti.
Berikutnya ada dasar pengetahuan untuk menjadi layak untuk bayangkan apa itu maksudnya dengan meditasi.

Penjelasan tentang Bhakti:
Aktivitas secara fisik atau mental, pelayanan kepada Tuhan yang menguntungkan dan secara murni, dilakukan tanpa berhenti.
Anusilan:
Penanaman / pengolahan terus menerus:

Utama Bhakti:
Bhakti tanpa keinginan lain.

Pravritti:
Terima aktivitas
Sravanam: Mendengar.
Kirtanam: Ucapkan, menyanyi.
Smaranam: Mengingat.
Semua aktivitas yang beruntung kemajuan bhakti

Nivritti:
Perhentian aktivitas duniawi.
Berhenti semua faktor yang tidak beruntung bhakti.

Dasar uraian tentang Krishna, Nitya Parikar dan Dunia Rohani.
Selanjutnya ikuti link ini:
http://docs.google.com/Doc?docid=0AYloEFryBU10ZGRkNTlrajVfMmQ0dnZwag&hl=en

torsdag 24. september 2009

Tradisional Vaishnavisme

Kita perna lihat konsepnya
Tradisional Gaudiya Vaishnavisme
Sering dipake.
Terminologi ini melimuti apa, dan kenapa Vaishnavisme dimemperkenalkan dengan kata seperti itu?


Konsepnya Tradisional Vaishnavisme ditunjuk kepada tradisi-tradisi yang suda lama dan suda berada dari waktunya Sri Caitanya Mahaprabhu, rekan-rekan Beliau dan pengikutnya mereka yang segara langsung.

Perhatian kata ini:

Kata terminologi yang merupakan penjelasan tradisi ide yang tertentu, yang dicipta oleh orang bijaksana dari jaman dahulu, adalah kunci-kunci untuk mengambarkan penjelasan singkat tentang hal tertentu dalam pikiran para pendengar. Kata-kata seperti itu sebaiknya tidak dirubah arti dengan mengisi arti yang baru lagi. Sebaiknya kita mencari arti lengkap dan yang tepat dari kamus dll.

Selanjutnya ikut link ini:

http://docs.google.com/Doc?docid=0AYloEFryBU10ZGRkNTlrajVfMTFjcmR3Nms&hl=en

onsdag 23. september 2009

Rup-Anuga is called such because...

About 500 years ago Sri Rup Manjari was incarnated in the Person Sri Rup Goswami.
He and his companions were given the duty of systematizing the teacings of the Goudiya Vaishnava religion, by Sri Caitanya Mahaprabhu, for the benefit if the coming generation of Vaishnavas.
Rup Goswami retired from his material post as the Preminister of Bengal (Bangladesh and the Indian state West Bengal), to become a renunciate, a beggar, and ascetic, living under a tree.

Because of his accomplishment, Rup Goswami is known as the supreme Guru in the Goudiya Vaishnav Religion.
The follovers of this system is called Rup-Anuga, or the follovers of Rup Goswami.

Sekitar 500 tahun yang lalu Sri Rup Manjari berinkarnasi sebagai Rup Goswami.
Beliau dan rekan-rekannya diberi Tugas oleh Sri Caitanya mahaprabhu untuk membuat sistem pelajaran Goudiya Vaishnav Sampradaya untuk generasi-generasi Vaishnav jaman berikutnya.
Rup Goswami turun dari pekerjaan di pemerintah kerajaan Benggal (Bangladesh dan West Benggal di India), untuk menjadi seorang petapa, seorang pengemis yang hinup dibahwa sebatang pohon.

Oleh pekerjaan agung Rup Goswami siapkan beliau dikenal sebagai Guru yang terutama dalam Agama Goudiya vaishnav.
Pengikutnya disebut Rup-anuga, atau pengikut Rup Goswami.

What in particular were the system that Rup Goswami left behind?

Cara bhakti ada dua, yaitu Vaidhi dan Rag-Anuga.

vaidhi raganuga ceti sa dvidha sadhanabhidha //
(Bhakti Ras Amrita Sindhu 1.2.5)
Kenyataanya ada dua macam sadhana yaitu: Vaidhi dan Rag-Anuga.
(Bhakti Ras-Amrita Sindhu 1.2.5)
Walaupun kedua macam sadhan ini berdasar pada bhakti, tetapi cara dan motivasi berbeda, sebaiknya dilakukan bersama.
Selanjutnya ikuti link ini:

torsdag 16. august 2007

Booklist - Webcopies for download and editing.

Some essential Vaishnava Literature:
We have translated to Indonesian language some books, partly, complete, or unfinished.
We ask competent devotees to help edit.

Click below to access our Book list.
http://docs.google.com/?tab=qo&pli=1

Sri Mahaprabhu Seva-Kunja

We have called our garden Sri Mahaprabhu Seva-Kunja. Visitors is welcome।
हरे कृष्ण हरे कृष्ण कृष्ण कृष्ण हरे हरे हरे राम हरे राम राम राम हरे हरे
We have a nice garden in a peaceful location between rice fields and a small river, a small temple-constructions is already started but is still not completed.

Activities going on:

Indian classical musik lessons for beginners.
Nam Kirtan focusing on Indian Classical Raga.
Instruments: Harmonium Tabla & Mridanga.

About the editor!

Bildet mitt
Sri Mahaprabhu Seva-Kunja, Jl. Subak Sangsawang, Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Tabanan, Bali, Indonesia
Gentleman of 42, present residence Bali Indonesia since 2002. lived in India 10 years since 1988 and speak English, Bengali, Hindi, Thai and Indonesian. Fallen diciple of: Sri Radha Krishna Das Babaji of Nityananda - Narayani Parivar. E-mail: mr.rai@live.no